Kamis, 20 Desember 2012

PEMILIHAN GURU BERPRESTASI


Dinas Pemerintha kota Medan dari tanggal 10 – 12 Desember 2012 telah mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan profesi guru dengan judul : PEMILIHAN GURU BERPRESTASI TAHUN 2012 di lingkungan dinas pendidikan kota Medan yang diadakan di SMA Negeri 7 Medan Jl. Timor – Medan

  foto diambil saat acara penutupan




Peserta yang hadir mulai dari guru tingkat satuan pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar ( SD ), Sekolah Menengah Pertama ( SMP ), Sekolah Menengah Atas ( SMA ) dan tingkat satuan pendidikan SMK ( Sekolaah Menengah Kejuruan ). Bagi guru yang diikutsertkan tidak hanya terbatas pada guru sekolah negeri tetapi juga guru yang mengajar di sekolah swasta. Untuk peserta guru dari tingkat satuan pendidikan taman kanak-kanak dan sekolah menengah pertama pesertanya jauh lebih banyak dibanding dengan peserta dari tingkat satuan pendidikan sekolah menengah atas dan menengah kejuruan.

Kegiatan Pemilihan Guru Berprestasi dibuka dan diutup oleh bapak kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Dr. Rajab Lubis. MS




Persyaratan peserta adalah :
1.      Kualifikasi akademik minimal sarjana ( S-1) atau diploma empat ( D-IV )
2.      Kemampuan guru dilihat dari kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
3. Guru yang menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan
4.   Guru yang menghasilkan karya kreatif dan inovatif antara lain melalui bimbingan langsung kepada peserta didik hingga mencapai prestasi.

Persyaratan Administratif adalah :
1.      Guru berstatus PNS dan Non-PNS
2.      Aktif dalam melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling
3.      Masa kerja minimal 8 tahun yang dibuktikan dari SK pertama
4.      Beban Mengajar sekurang-kurangnya 24 jam perminggu
5.      Belum pernah dikenai hukum disiplin
6.      Melampirkan bukti prestasi yang dicapai dalam bentuk karya tulis yang disahkan kepala sekolah
7.      Melampirkan penilaian pelaksanaan pembelajaran dan kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas
8.      Melampirkan bukti partisipasi dalam kemasyarakatan berupa surat keterangan
9.      Melampirkan portopolio
10.  Guru yang pernah meraih prestasi peringkat I, II dan III tingkat nasional tidak diperkenankan ikut.
11.  Guru yang pernah meraih prestasi peringkat I, II dan III tingkat propinsi tidak diperkenankan ikut.

Aspek Penilaian dan Prosedur Penilaian adalah :
1.      Kompetensi guru mencakup : pedagogik, kepribadian, sosial dan profesi, bobot penilaian 40%
2.      Karya kreatif/inovatif, bobot penilaian adalah 25%
3.      Hasil pembingan peserta didik, bobot penilaian adalah 20%
4.      Pengembangan diri, bobot penilaian adalah 15%
5.   Presentasi dan wawancara, berjudul “Mengapa Saya Layak sebagai Guru Berprestasi”, durasi waktu presentasi 15 menit dan wawancara 15 menit.
6.      Penilaian potopolio meliputi 10 kompenen ( kualifikasi akademik, diklat, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembalejaran, penilaian kinerja oleh atasan dan pengawas, prestasi akademik, karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengelaman menjadi pengurus organisasi pendidikan dan atau sosial, penghargaan yang relevan dalam bidang pendidikan.





Sabtu, 04 Agustus 2012

Negosiasi

 Negosiasi adalah pembicaraan dengan orang lain dengan maksud mencapai kompromi atau kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Negosiasi yang efektif terletak pada persiapan yang matang, upaya untuk menciptakan suasana yang akrab dan dengan menerapkan kemahiran komunikasi antar pribadi, daya pikir serta analisa kritis. Namun ada saatnya pada beberapa konteks, negosiasi tidak repat untuk diadakan.
Seperti yang tersirat dalam perkataan George Bernard Shaw :
“kita tidak harus tetap tinggal dalam keadaan kita, melainkan kerjakanlah selalu hal terkahir yang telah dikerjakan, atau kita akan terjebak didalam lumpur”.
Pernyataan Shaw tersebut secara tersirat menggambarkan suasana yang harus mendasari semua negosiasi, adanya sikap dan lingkunganyang positif dan konstruktif untuk membahas permasalahan yang ada dengan tujuan mencari pemecahan.
Tawar – menawar dalam negosiasi di seputar inti permasalahan adalah seperti tawar menawar dalam permainan poker, kita menawarkan kartu (informasi) yang terbuka dan penilaian kita terhadap pihak lain, serta persepsi atau perkiraan kita mengenai arti penting hasil positif bagi mereka. Tawaran kita dapat tinggi, dapat pula rendah. Kekuatan atau power yang dimiliki kedua pihak, sangat berpengaruh terhadap hasil negosiasi.


Tawaran yang tinggi mempunyai keuntungan bagi Anda dapat berhasil. Tawaran tinggi memberi tahu kepada pihak lain berapa banyak yang Anda inginkan, sekaligus memberi ruang untuk bergerak. Akan tetapi, tawaran yang tinggi selalu memiliki resiko pihak lain meninggalkan ruangan. Mereka mungkin memandang Anda terlalu bersikeras dan menimbulkan prasangka dalam proses tawar menawar selanjutnya.
Tawaran yang rendah memberi penyelesaian yang cepat. Pihak lain merasa dapat bekerjasama karena mereka melihat tawaran Anda realistis. Akan tetapi, sekali tawaran rendah itu diajukan, maka ntuk selanjutnya Anda akan mengalami kesulitan dalam menaikkannya dan Anda mungkin akan mengahadapi masalah dalam mencapai tujuan utama Anda karena pihak lain merasa Anda telah “membanting harga”. Dengan demikian ruang gerak Anda menjadi sempit.
Oleh karena itu, yang wajar adalah Anda mengajukan tawaran pembukaan yang cukup tinggi yang dapat Anda pertahankan secara rasional.
Dalam sebuah proses tawar menawar perlu dilakukan pemantauan sejauh mana kegiatan negosiasi atau tawar menawar yang sudah kita lakukan.  Berikut ini adalah keahlian memantau yang perlu dimiliki :
ü      Mengkaji kemajuan: sudah dimanakah kita dalam kaitannya dengan tujuan-tujuan yang dikemukakan pada bagian awal.
ü      Memperjelas persoalan: pastikan bahwa setiap orang menyadari perbedaan-perbedaan yang sebenarnya.
ü      Memperhatikan persetujuan: pelihara suasana kerjasama dengan mengakui atau menyetujui pokok-pokok yang diajukan pihak lain.
ü      Membuat kesimpulan: apa yang telah disepakati sejauh ini ? Bagaimana perasaan kita sekarang ?
ü      Memantau kemajuan sejauh waktu yang telah dilalui: perlu diingat bahwa konsentrasi orang menurun dengan cepat setelah kira-kira  20 menit. Usahakan untuk mencapai kesepakatan mengenai pokok-pokok atau tahap-tahap negosiasi sebelum konsentrasi mereka buyar, jika perlu ambillah reahat atau penundaan setelah menyimpulkan dimana Anda berada, lalu mulai lagi.
Keahlian yang perlu dikembangkan adalah dalam hal menciptakan dan mempertahankan minat/perhatian , menjaga konsentrasi, memperhatikan waktu dan membangun hubungan atas dasar saling percaya dan hormat menghormati. Hal-hal ini akan membantu Anda bernegosiasi dengan efektif dan mencapai hasil yang positif

sumber

coba intip yang ini