Sabtu, 04 Agustus 2012

Negosiasi

 Negosiasi adalah pembicaraan dengan orang lain dengan maksud mencapai kompromi atau kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Negosiasi yang efektif terletak pada persiapan yang matang, upaya untuk menciptakan suasana yang akrab dan dengan menerapkan kemahiran komunikasi antar pribadi, daya pikir serta analisa kritis. Namun ada saatnya pada beberapa konteks, negosiasi tidak repat untuk diadakan.
Seperti yang tersirat dalam perkataan George Bernard Shaw :
“kita tidak harus tetap tinggal dalam keadaan kita, melainkan kerjakanlah selalu hal terkahir yang telah dikerjakan, atau kita akan terjebak didalam lumpur”.
Pernyataan Shaw tersebut secara tersirat menggambarkan suasana yang harus mendasari semua negosiasi, adanya sikap dan lingkunganyang positif dan konstruktif untuk membahas permasalahan yang ada dengan tujuan mencari pemecahan.
Tawar – menawar dalam negosiasi di seputar inti permasalahan adalah seperti tawar menawar dalam permainan poker, kita menawarkan kartu (informasi) yang terbuka dan penilaian kita terhadap pihak lain, serta persepsi atau perkiraan kita mengenai arti penting hasil positif bagi mereka. Tawaran kita dapat tinggi, dapat pula rendah. Kekuatan atau power yang dimiliki kedua pihak, sangat berpengaruh terhadap hasil negosiasi.


Tawaran yang tinggi mempunyai keuntungan bagi Anda dapat berhasil. Tawaran tinggi memberi tahu kepada pihak lain berapa banyak yang Anda inginkan, sekaligus memberi ruang untuk bergerak. Akan tetapi, tawaran yang tinggi selalu memiliki resiko pihak lain meninggalkan ruangan. Mereka mungkin memandang Anda terlalu bersikeras dan menimbulkan prasangka dalam proses tawar menawar selanjutnya.
Tawaran yang rendah memberi penyelesaian yang cepat. Pihak lain merasa dapat bekerjasama karena mereka melihat tawaran Anda realistis. Akan tetapi, sekali tawaran rendah itu diajukan, maka ntuk selanjutnya Anda akan mengalami kesulitan dalam menaikkannya dan Anda mungkin akan mengahadapi masalah dalam mencapai tujuan utama Anda karena pihak lain merasa Anda telah “membanting harga”. Dengan demikian ruang gerak Anda menjadi sempit.
Oleh karena itu, yang wajar adalah Anda mengajukan tawaran pembukaan yang cukup tinggi yang dapat Anda pertahankan secara rasional.
Dalam sebuah proses tawar menawar perlu dilakukan pemantauan sejauh mana kegiatan negosiasi atau tawar menawar yang sudah kita lakukan.  Berikut ini adalah keahlian memantau yang perlu dimiliki :
ü      Mengkaji kemajuan: sudah dimanakah kita dalam kaitannya dengan tujuan-tujuan yang dikemukakan pada bagian awal.
ü      Memperjelas persoalan: pastikan bahwa setiap orang menyadari perbedaan-perbedaan yang sebenarnya.
ü      Memperhatikan persetujuan: pelihara suasana kerjasama dengan mengakui atau menyetujui pokok-pokok yang diajukan pihak lain.
ü      Membuat kesimpulan: apa yang telah disepakati sejauh ini ? Bagaimana perasaan kita sekarang ?
ü      Memantau kemajuan sejauh waktu yang telah dilalui: perlu diingat bahwa konsentrasi orang menurun dengan cepat setelah kira-kira  20 menit. Usahakan untuk mencapai kesepakatan mengenai pokok-pokok atau tahap-tahap negosiasi sebelum konsentrasi mereka buyar, jika perlu ambillah reahat atau penundaan setelah menyimpulkan dimana Anda berada, lalu mulai lagi.
Keahlian yang perlu dikembangkan adalah dalam hal menciptakan dan mempertahankan minat/perhatian , menjaga konsentrasi, memperhatikan waktu dan membangun hubungan atas dasar saling percaya dan hormat menghormati. Hal-hal ini akan membantu Anda bernegosiasi dengan efektif dan mencapai hasil yang positif

sumber

coba intip yang ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar